World Memory Championship 2017 diadakan pada tanggal 1-3 Desember 2017 di Ancol, Jakarta. Kompetisi ini dihadiri oleh 111 peserta dari 21 negara, yang mencakup Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika Utara.
World Memory Championship 2017 merupakan acara World Memory Championship pertama yang diselenggarakan oleh Indonesia Memory Sports Council dengan mendapat dukungan dari International Association of Memory dan Asia Memory Sports Alliance hingga acara ini dapat terselenggara dengan sukses. Pada kompetisi kali ini mempertandingkan 10 cabang memory dengan kualifikasi internasional.
Kompetisi ini dibuka dengan pemberian pidato oleh perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Bpk. Ananto Kusuma, Kementerian Pemuda dan Olahraga yang diwakili oleh Bpk. Sanusi, serta diikuti oleh pemberian pidato oleh perwakilan dari Kementerian Pariwisata, Bpk. Eddy Susilo. Rangkaian kegiatan pembukaan World Memory Championship 2017 dipenuhi oleh pertunjukkan yang menonjolkan pada keragaman budaya tradisional Indonesia, dengan suguhan tarian Saman oleh Anggun Busana dan diikuti dengan lantunan suara indah oleh Sekar Teja (Runner up the Voice Indonesia)
Alex Mullen (USA) menjadi pemenang dari World Memory Championship yang diselenggarakan selama 3 hari di Ancol, Jakarta.
Kompetisi yang berlangsung selama 3 hari ini dimulai dengan mempertandingkan 2 cabang kompetisi pada hari pertama, dengan Binary Numbers dimana Munkhshur Narmandakh (Mongolia) memperoleh nilai tertinggi sebesar 5.730 angka dan diakhiri dengan kompetisi di cabang 60 menit Cards. Kompetisi hari kedua disapu bersih oleh Alex Mullen (USA) dengan memperoleh skor tertinggi pada cabang Speed Numbers dan Fictional Dates dengan masing-masing nilai sebesar 568 angka dan 133 tanggal fiksi. Melanjutkan aksinya di hari kedua, Alex Mullen kembali menyapu bersih 2 cabang terakhir yang dipertandingkan di World Memory Championship 2017, dengan menorehkan 303 poin pada Spoken Words dan berhasil mengingat 1 deck kartu yang telah dikocok dalam waktu yang mengagumkan, 15, 6 detik.
Cabang ini juga merupakan cabang memory terakhir yang dipertandingkan di kompetisi ini dan membantu Alex Mullen mencapai poin tertinggi sebesar 9.055 dan menjamin posisinya sebagai pemenang overall World Memory Championship 2017
Juara lima besar Overall World Memory Championship 2017 adalah Alex Mullen (USA), Munkhshur Narmandakh (Mongolia), Yanjaa Wintersoul (Mongolia), Enkhshur Narmandakh (Mongolia), dan Simon Reinhard (Jerman). Mongolia merupakan tim yang paling dominan dalam sepuluh besar juara Overall dengan total 5 peserta dari Mongolia dalam daftar sepuluh besar.
World Memory Championship 2017 menjadi ajang pemecahan rekor dengan dipecahkannya 7 rekor dunia.
World Memory Championship 2017 menjadi ajang pemecahang rekor dengan total pemecahan rekor dunia sebanyak 7 catatan. Pemecah rekor dunia kategori dewasa merupakan juara overal tiga besar kejuaraan. Alex Mullen (USA) berhasil memecahkan 4 rekor dunia, dengan mengingat 568 angka dalam 5 menit, 3.238 angka dalam 60 menit, dan berhasil mencapai waktu yang mengagumkan dalam mengingat 1 deck kartu hanya dalam 15,6 detik.
Dalam cabang 60 menit Cards yang melelahkan, Munkhshur Narmandakh dari Mongolia sebagai juara 2 overall berhasil mengingat 1.776 kartu (lebih dari 34 deck kartu) dan berhasil mencetak rekor baru. Di urutan ketiga juara overall, Yaanja Wintersoul yang juga berasal dari Mongolia berhasil memecahkan dua rekor baru di bidang mengingat, di cabang Images (354 gambar) dan berhasil mencapai 212 poin mengingat nama dan wajah dalam waktu 15 menit.
Pencapaian Tim Indonesia di kancah pertandingan internasional
Bukan main! tim Indonesia berhasil meraih 7 medali di kompetisi World Memory Championship 2017. Fatimah Aiko berhasil meraih medali perak di cabang Nama dan wajah dengan total 98 poin dan Shafa Annisa tidak kalah dengan memperoleh medali perak di cabang kata acak dengan total poin 205 kata. Kembali di kategori Junior, Fakhri Shafly juga meraih 2 medali perunggu dengan mengingat 806 kartu dalam 60 menit serta 97 nama dalam 15 menit.
Pencapaian tim Indonesia juga ditunjukkan di kategori Kids, oleh Rania Azzahra (12 tahun) dan Aulia Nadia (11 tahun). Rania berhasil meraih 2 medali perunggu dengan mengingat 880 angka acak dalam 60 menit, Selanjutnya, Aulia berhasil mendapat 59 poin dalam cabang nama dan wajah hingga berhasil mendapat medali perunggu.
Tidak hanya berhenti di peraihan medali, terdapat 4 peserta dari Indonesia yang mendapatkan predikat bergengsi “International Grandmaster Memory”, yaitu Aisha Nadine, Fakhri Shafly, Fathimah Aiko, dan Shafa Annisa Rahmadani.
Dalam ajang World Memory Championship 2017 kali ini, selain Juara Dunia juga terdapat Juara Nasional untuk tim Indonesia. Fakhri berhasil menduduki peringkat satu nasional, diikuti Shafa dan Fathimah Aiko di urutan dua dan tiga. Juara nasional mendapatkan hadiah uang tunai yang berhasil dihimpun dari warga Indonesia melalui KITABISA dan meraih piala dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pemecahan Rekor MURI dengan jumlah peserta terbanyak dalam mengingat urutan angka Pi yang diikuti oleh 135 peserta Indonesia.
Pada hari ke-3 World Memory Championship 2017 setidaknya 135 putera/i Indonesia berkumpul di Mercure Convention Centre, Ancol untuk menuliskan secara digital sejumlah angka Pi yang berhasil mereka ingat secara kolektif. Peserta pemecah rekor MURI berhasil mengingat secara kolektif 13.500 angka Pi. Pembuatan rekor ini merupakan pertama kalinya dilakukan di Indonesia dengan jumlah peserta terbanyak untuk mengingat angka Pi.
Lagu kebangsaan Amerika bergaung di Ballroom Bidadari menandakan selesainya acara memory paling bergengsi di tahun 2017, sebagai apresiasi seluruh pengunjung kepada Alex Mullen, Juara World Memory Championship 2017.
Seluruh penonton acara penutupan acara memory paling bergengsi di tahun 2017 disuguhkan pertunjukan tari tradisional Indonesia dan pertunjukkan menegangkan yang dilakukan oleh Merpati Putih dalam unjuk tenaga dalam, yang ikut serta melibatkan peserta dari Jerman, Simon Reinhard yang masih gagal membelah besi seperti atraksi yang telah dilakukan sebelumnya oleh Merpati Putih. Pemberian hadiah oleh Bpk Ananto sebagai perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan diikuti apresiasi dan pemberian hadiah utama kepada Alex Mullen menjadi puncak dari penutupan World Memory Championship 2017.
SUASANA KOMPETISI WORLD MEMORY CHAMPIONSHIP 2017