Categories
Event

Bawa Pulang 23 Medali, Indonesia Berhasil Menjuarai Korea Memory Championship 2017

Korea Open Memory Championship telah selesai dilaksanakan pada 18-19 Februari 2017 di Chung Ang University, Korea Selatan. 184 orang dari 12 negara bertanding di ajang internasional yang diadakan oleh Korea Memory Sports Council bersama Asia Memory Sports Council dan International Association of Memory ( http://koreamemorychampionships.com ). 12 Negara seperti Jerman, USA, China, Mongolia, ikut andil dalam uji kemampuan daya ingat tingkat internasional.

Tim Memory Sports Indonesia

Ada 10 jenis pertandingan yang diperlombakan pada kompetisi ini yaitu :
1. 5 menit mengingat wajah dan nama (Names & Faces)
2. 5 menit mengingat urutan kata acak (Random Words)
3. 5 menit mengingat urutan angka binary acak (Binary Numbers)
4. 5 menit mengingat urutan angka acak (Speed Numbers)
5. 5 menit mengingat urutan gambar acak (Random Images)
6. 15 menit mengingat angka acak (Random Numbers)
7. 10 menit mengingat urutan kartu remi yang telah dikocok (Random Cards)
8. 5 menit mengingat tahun dan kejadian (Historic Future Dates/HFD)
9. Mengingat angka acak yang diucapkan dalam interval 1 detik per 1 angka (Spoken Numbers), dan
10. Mengingat secepat-cepatnya 1 deck kartu remi (52 kartu) yang telahg dikocok (Speed Cards).

Ke-10 jenis nomor diatas bertujuan untuk mengasah dan mempertajam kemampuan konsentrasi dan daya ingat seseorang sehingga dapat dikatakan para peserta sedang memperkuat otot-otot otaknya dalam kompetisi ini
Bertanding dalam cuaca dingin, Tim binaan Indonesia Memory Sports Council yang dipimpin Grandmaster Memory Yudi Lesmana, beranggotakan :
1. Aulia Nadia (siswi SD Sinar Cendekia, Serpong, Tangerang, Banten)
2. Rania Azzahra (siswi SMPN 1 Toli-Toli, Sulawesi Tengah)
3. Shafa Annisa (siswi SMP Kesatuan Bangsa, Yogyakarta)
4. Aisha Nadine (siswi SMP Sinar Cendekia, Serpong, Tangerang, Banten)
5. I Gusti Putu Wisnu (siswa SMPN 163, Jakarta)
6. Rayyan Hanif I (siswa SMP Nurul Fikri, Depok, Jawa Barat)
7. Fathimah Aiko (siswi SMP Salman Al Farisi, Bandung, Jawa Barat)
8. Afifah Hasna (siswi SMP Edu Global School, Bandung, Jawa Barat)
9. Wafa Fauziah (siswi SMP Edu Global School, Bandung, Jawa Barat)
10. Kinanti W. Asih (siswi SMPN 2, Bandung, Jawa Barat)
11. Rifda Almira (siswi SMA Edu Global School, Bandung, Jawa Barat)
12. Hanifah Khalillah (siswi SMA Edu Global School, Bandung, Jawa Barat)
13. Fakhri Shafly (siswa SMAN 26, Jakarta)
14. Danu Ariya Nugrah (Mahasiswa, Jakarta)

berhasil membawa harum nama bangsa dikancah dunia. Tidak tanggung-tanggung, bertanding di kategori junior, Fakhri (SMAN 26, Jakarta) berhasil membawa pulang 1 emas, 5 perak, dan 2 perunggu ( ditambah 1 perak posisi keseluruhan), disusul Fathimah Aiko (SMP Salman Alfarisi, Bandung) dengan 1 emas, 2 perak, dan 1 perunggu posisi keseluruhan, lalu Shafa Annisa (siswi SMP Kesatuan Bangsa, Jogja) dengan 3 perunggu. 2 Medali perak juga berhasil dibawa pulang Ketua Tim Yudi Lesmana di kategori dewasa. 4 anggota tim lainnya juga masing-masing berhasil membawa pulang 1 medali yaitu Rayyan Hanif (SMP Nurul Fikri, Depok) dengan 1 perak, Rifda Almira (SMA Edu Global School, Bandung), Hanifah Khalillah (SMA Edu Global School, Bandung), Aisha Nadine (SMP Sinar Cendikia, Tangerang), dan terakhir Aulia Nadia (SD Sinar Cendikia, Tangerang) dengan 1 perunggu.

Pencapaian rekor fantastis juga diraih dalam pertandingan ini seperti Fakhri yang mampu mengingat 660 digit angka biner acak dan 58 kejadian dan tahun dalam 5 menit, Aiko mampu mengingat 60 urutan kata acak dalam 5 menit, Shafa berhasil mengingat 166 urutan kartu dalam 10 menit dan Yudi Lesmana mengingat 188 digit angka yang diucapkan dalam waktu 188 detik.

Total 2 emas, 11 perak, dan 10 perunggu berhasil dibawa pulang tim serta menempatkan Tim Indonesia pada posisi ke-2 Overall Junior setelah Mongolia berhasil mengambil alih posisi puncak kategori junior dalam kejuaraan ini. Di kategori dewasa, keluar sebagai Juara pertama, Johannes Mallow (Former World Memory Champion) dari Jerman. Selain medali, Indonesia juga membawa pulang hadiah total 800,000 KRW dari panitia penyelenggara acara serta hadiah tambahan dari PT. Kaltim Prima Coal kepada anak-anak Indonesia berprestasi dalam bidang Memory Sports dengan total Rp.45,000,000 dalam bentuk sponsorship untuk memotivasi anak-anak agar lebih berprestasi lagi.

Hasil kejuaraan ini membuktikan kemampuan otak anak bangsa tidak dapat dipandang sebelah mata. Walaupun dengan dukungan terbatas pemerintah, Tim Memory Sports Indonesia tetap menunjukkan taringnya di mata dunia dan membawa harum nama Indonesia.

Suasana Pertandingan

Rifda Almira dan Hanifah Khalillah

Fakhri dengan Bendera Indonesia

Rayyan dan Shafa

Fathimah Aiko

Peserta dari 12 Negara Berfoto Bersama

Parade Bendera, Wisnu dengan Bendera Merah Putih

Ketua Tim Yudi Lesmana diapit dua peserta dari Jerman

 

Seoul, 20 Februari 2017
Yudi Lesmana
Ketua Umum Indonesia Memory Sports Council
@yudilesmana
yudi@ingatangajah.com , indonesiamemorysportscouncil@gmail.com
www.ingatangajah.com

SUMBER FOTO LAINNYA : https://www.dropbox.com/sh/yqa63o4nu7hj1i7/AABPsfxhb4OTMe7jRjDX8SABa?dl=0
Tim akan pulang ke Indonesia pada 23 Februari 2017

 Link terkait lainnya :

 – http://www.antaranews.com/berita/613654/indonesia-raih-22-medali-kejuaraan-daya-ingat
– http://www.gatra.com/budaya-1/apresiasi-1/245103-tim-asah-otak-indonesia-gondol-22-medali-korea-memory-championship

Save

Save

Save

Save

Save

Save

Save

Categories
Event

Penampilan Tim Memory Sports Indonesia di Hari Pertama Korea Open Memory Championship 2017

Kompetisi daya ingat di hari pertama (18 Februari 2017), Korea Open Memory Championship berlangsung sengit. Terlihat secara bergantian Jerman, Mongolia, dan China secara bergantian menduduki posisi pertama kejuaraan ini.

Tim Memory Sports Indonesia yang didominasi peserta kategori Junior, juga tidak kalah tangguh setelah memastikan diri membawa 2 medali perak dan 1 perunggu melalui peserta asal Jakarta, Fakhri Shafly Erlangga, siswa SMAN 26. Medali perak berhasil di dapat pada nomor mengingat wajah dan nama (33 nama dalam 5 menit), serta tanggal dan kejadian fiktif (55 tanggal dalam 5 menit), sedangkan perunggu di dapat dari nomor mengingat angka biner (01000…) acak dengan catatan 660 digit angka dalam 5 menit.

Peserta asal Indonesia lainnya juga berpotensi mendulang medali dari nomor mengingat kata acak dan gambar abstrak, namun hasil akhir masih menunggu kalkulasi akhir dari Pihak Panitia.

Semoga Indonesia dapat kembali menambah pundi-pundi medalinya pada hari ke-2 di ajang ini.

Salam Memory
Yudi Lesmana
Ketua Tim
Ingatangajah.com

NB :

Untuk update hasil kejuaraan bisa mengunjungi situs ini ya : http://www.iam-stats.com/competition.php?id=KROMC2017

Categories
Event

Tim Memory Sports Indonesia Kembali Bertanding di Korea Selatan

Jakarta, 16 Februari 2017 – Tim Memory Sports Indonesia telah bertolak dari Jakarta menuju Korea Selatan untuk mengikuti Korea Open Memory Championship (18-19 Februari 2017). Olimpiade daya ingat yang diikuti 186 peserta dari 12 negara ini (Jerman, USA, China, Mongolia, Korsel, Singapore, Indonesia, India, dan lainnya) akan diikuti 15 peserta dari Indonesia.

Olimpiade ini akan mempertandingkan 6 kategori yaitu :
– Anak-anak (< 12 tahun) – Junior Muda (13-15 tahun) – Junior (16-17 tahun) – Dewasa Muda (18-40 tahun) – Dewasa (41-59 tahun) – Senior (>59 tahun)

Tim Memory Sports Indonesia sendiri telah mempersiapkan diri selama 2 bulan sebelum pertandingan dengan susunan tim sebagai berikut :

1- Aulia Nadia (siswi SD Sinar Cendekia, Serpong, Tangerang, Banten)
2- Rania Azzahra (siswi SMPN 1 Toli-Toli, Sulawesi Tengah)
3- Shafa Annisa (siswi SMP Kesatuan Bangsa, Yogyakarta)
4- Aisha Nadine (siswi SMP Sinar Cendekia, Serpong, Tangerang, Banten)
5- I Gusti Putu Wisnu (siswa SMPN 163, Jakarta)
6- Rayyan Hanif I (siswa SMP Nurul Fikri, Depok, Jawa Barat)
7- Fathimah Aiko (siswi SMP Salman Al Farisi, Bandung, Jawa Barat)
8- Afifah Hasna (siswi SMP Edu Global School, Bandung, Jawa Barat)
9- Wafa Fauziah (siswi SMP Edu Global School, Bandung, Jawa Barat)
10- Kinanti W. Asih (siswi SMPN 2, Bandung, Jawa Barat)
11- Rifda Almira (siswi SMA Edu Global School, Bandung, Jawa Barat)
12- Hanifah Khalillah (siswi SMA Edu Global School, Bandung, Jawa Barat)
13- Fakhri Shafly (siswa SMAN 26, Jakarta)
14- Danu Ariya Nugraha (Professional), dan
15- Yudi Lesmana (Ketua Tim)

Kompetisi dengan total hadiah uang tunai 30,000 USD ini diikuti oleh memory expert kelas dunia, seperti Mantan Juara Dunia Johannes Mallow (Jerman), Juara Nasional Amerika, Nelson Dellis, Pemegang Rekor Dunia, Simon Reinhard, hingga puluhan Grandmaster Memory dari berbagai negara termasuk dari Indonesia.

Beberapa anggota tim dari Indonesia sendiri telah beberapa kali mengikuti kejuaraan serupa. Secara keseluruhan, Korea Selatan menjadi negara tempat bertanding yang ke-9 bagi putra-putri Indonesia yang telah dibina oleh Asosiasi Memory Sports Indonesia untuk memiliki daya ingat dan konsentrasi kuat.

Kompetisi ini mempertandingkan 10 jenis disiplin daya ingat seperti mengingat angka acak, kata acak, gambar acak, kejadian dan tahun, spoken numbers, kartu acak, dan lainnya.

Target Tim Indonesia pada pertandingan ini ialah memenangkan setidaknya 7 medali agar mampu masuk ke dalam top 5 countries. Mohon doa dan dukungan masyarakat Indonesia agar Tim Memory Sports Indonesia mampu memberikan hasil yang terbaik dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Salam Memory,
Yudi Lesmana
Grandmaster Memory
Ketum Indonesia Memory Sports Council
www.ingatangajah.com
Email: yudi@ingatangajah.com ,
indonesiamemorysportscouncil@gmail.com

Thanks to :
– PT Kaltim Prima Coal (Bronze Sponsor)
– KBRI Korsel
– Student Memory Course Indonesia
– Eduplex, Bandung

Open chat
Konsultasi Disini
Hai kak👋
Ingin konsultasi? Lanjutkan chat dengan kami😉