Jakarta, Sabtu 13 Febuari 2015, Indonesia Memory Sports Council (IMSC) kembali mengadakan kompetisi daya ingat yang diberi nama 2nd Indonesia Friendly Memory Championship. Kompetisi ini bertujuan untuk mencari dan mengembangkan potensi daya ingat masyarakat Indonesia serta memperkenalkan memory sports sebagai alternatif peningkatan sumber daya manusia.
Bertempat di 88 office Kota Kasablanka lantai 7, puluhan simpatisan Memory Sports Indonesia dari berbagai daerah (Kalimantan Timur, Bandung, Tanggerang dan lainnya) berkumpul untuk menguji 5 kemampuan otaknya dalam 5 bidang yaitu :
- Mengingat Wajah dan Nama dalam waktu 5 menit
- Mengingat urutan Kata Acak dalam waktu 5 menit
- Mengingat uratan Angka Acak dalam waktu 5 menit
- Mengingat Kejadian dan Tahun dalam waktu 5 menit, dan
- Mengingat urutan suara dengan interval 2 detik per suara
Beberapa Peserta Berfoto Bersama di Akhir Acara
Tiga kategori yang dipertandingkan yaitu Dewasa (18-59 tahun), Remaja (13-17 tahun), dan Anak-Anak (8-12 tahun). Keluar sebagai Juara Umum Fakhri (15 tahun), siswa SMAN 26, Jakarta. Ia berhasil mengingat 180 urutan angka acak, 65 urutan kata acak, 53 wajah dan nama, dan 30 Kejadian dan Tahun dalam waktu masing-masing 5 menit, serta 26 urutan suara yang diputar dengan interval 2 detik per suara. Menyusul di posisi ke-2, Shafa Annisa (11 tahun), siswi SDIT Darussalam, Sangatta, Kutai Timur dan di posisi ke-3, Wicaksono Adi (29 tahun), Journalist dari Majalah SWA.
Dari Kiri ke Kanan : Yudi, Wisnu, Hanif, dan Shafa
Acara yang digawangi Ketua IMSC, Grandmaster Memory Yudi Lesmana ini, juga berhasil memunculkan wajah-wajah baru dalam bidang memory sports. Pada acara penutupan kejuaraan sabtu kemarin, ia mengatakan “Hari ini kita juga akan memberikan penghargaan Best Perfomance untuk peserta yang memiliki progress daya ingat paling baik yang dihitung atas lama belajar berbanding hasil kompetisi”. Penghargaan ini diraih Sitta Shafa Namira (14 tahun) asal Bandung yang baru mempelajari teknik memory 1 kali saat coaching pre-kompetisi dan berhasil mendapatkan 2 posisi juara pada nomor Kata Acak dan Wajah-Nama di kategori remaja.
Kompetisi yang rencananya diadakan dwi bulanan ini memberikan coaching gratis tentang teknik memory bagi para peserta yang mendaftar sebelum kompetisi diadakan. “Seluruh uang pendaftaran peserta yang masuk ke rekening Asosiasi, akan kami peruntukkan sebagai hadiah untuk para juara-juara”, ujar Yudi saat pemberian hadiah uang tunai bagi Juara 1,2, dan 3.
Indonesia Memory Sports Council memiliki rencana besar untuk memenangkan Kejuaraan Dunia Daya Ingat Desember mendatang di Singapore. Oleh sebab itu, rangkaian coaching dan kompetisi mulai diadakan organisasi ini untuk membawa nama harum bangsa Indonesia kelak di Kancah Internasional ( baca : http://www.tribunnews.com/nasional/2015/03/16/anak-anak-indonesia-tak-pernah-absen-juarai-kompetisi-daya-ingat-dunia ). Kompestisi persahabatan seperti ini adalah salah satu cara untuk mencapai hasil akhir yang maksimal di 25th World Memory Championship.
Foto-foto lain suasana saat kompetisi dapat diunduh pada link berikut :
https://www.dropbox.com/sh/g532e7w7dj4tgxe/AAAXH4TujshgHGcSwCp6OIcua?dl=0
Hasil lengkap 2nd Indonesia Friendly Memory Championship :
Overall :
Juara 1 : Fakhri Shafly Erlangga
Juara 2 : Shafa Annisa Rahmadani
Juara 3 : Wicaksono Adi
Kategori Dewasa :
Juara 1 : Wicaksono Adi
Juara 2 : Arisman Wijaya
Juara 3 : Radhiansyah Novrizal
Kategori Remaja :
Juara 1 : Fakhri Shafly Erlangga
Juara 2 : Muhammad Farhan
Juara 3 : Melinda Sista Pratita
Kategori Anak-Anak :
Juara 1 : Shafa Annisa R.
Juara 2 : M. Hanifasyam A.
Juara 3 : I Gusti Putu Wisnu W.
Selain itu juga terdapat juara di masing-masing kategori (3 kategori) per bidang (5 bidang) yang dipertandingkan dengan total 45 Juara. Lembar jawaban peserta dalam kompetisi ini telah diperiksa dua kali oleh arbiter memory sports yang telah tersertifikasi. Tim Arbiter yang bertugas : Destien Indirawati (Certified), Aris Rinaldi (Certified), Prillya Mariana, Fransiska Pusparini, dan Nurhasanah.