Categories
Article Event

WORLD MEMORY CHAMPIONSHIP 2017

World Memory Championship 2017 diadakan pada tanggal 1-3 Desember 2017 di Ancol, Jakarta. Kompetisi ini dihadiri oleh 111 peserta dari 21 negara, yang mencakup Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika Utara.

World Memory Championship 2017 merupakan acara World Memory Championship pertama yang diselenggarakan oleh Indonesia Memory Sports Council dengan mendapat dukungan dari International Association of Memory dan Asia Memory Sports Alliance hingga acara ini dapat terselenggara dengan sukses. Pada kompetisi kali ini mempertandingkan 10 cabang memory dengan kualifikasi internasional.

Kompetisi ini dibuka dengan pemberian pidato oleh perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Bpk. Ananto Kusuma, Kementerian Pemuda dan Olahraga yang diwakili oleh Bpk. Sanusi, serta diikuti oleh pemberian pidato oleh perwakilan dari Kementerian Pariwisata, Bpk. Eddy Susilo. Rangkaian kegiatan pembukaan World Memory Championship 2017 dipenuhi oleh pertunjukkan yang menonjolkan pada keragaman budaya tradisional Indonesia, dengan suguhan tarian Saman oleh Anggun Busana dan diikuti dengan lantunan suara indah oleh Sekar Teja (Runner up the Voice Indonesia)

Alex Mullen (USA) menjadi pemenang dari World Memory Championship yang diselenggarakan selama 3 hari di Ancol, Jakarta. 

Kompetisi yang berlangsung selama 3 hari ini dimulai dengan mempertandingkan 2 cabang kompetisi pada hari pertama, dengan Binary Numbers dimana Munkhshur Narmandakh (Mongolia) memperoleh nilai tertinggi sebesar 5.730 angka dan diakhiri dengan kompetisi di cabang 60 menit Cards. Kompetisi hari kedua disapu bersih oleh Alex Mullen (USA) dengan memperoleh skor tertinggi pada cabang Speed Numbers dan Fictional Dates dengan masing-masing nilai sebesar 568 angka dan 133 tanggal fiksi. Melanjutkan aksinya di hari kedua, Alex Mullen kembali menyapu bersih 2 cabang terakhir yang dipertandingkan di World Memory Championship 2017, dengan menorehkan 303 poin pada Spoken Words dan berhasil mengingat 1 deck kartu yang telah dikocok dalam waktu yang mengagumkan, 15, 6 detik.

Cabang ini juga merupakan cabang memory terakhir yang dipertandingkan di kompetisi ini dan membantu Alex Mullen mencapai poin tertinggi sebesar 9.055 dan menjamin posisinya sebagai pemenang overall World Memory Championship 2017

Juara lima besar Overall World Memory Championship 2017 adalah Alex Mullen (USA), Munkhshur Narmandakh (Mongolia), Yanjaa Wintersoul (Mongolia), Enkhshur Narmandakh (Mongolia), dan Simon Reinhard (Jerman). Mongolia merupakan tim yang paling dominan dalam sepuluh besar juara Overall dengan total 5 peserta dari Mongolia dalam daftar sepuluh besar.

World Memory Championship 2017 menjadi ajang pemecahan rekor dengan dipecahkannya 7 rekor dunia.

World Memory Championship 2017 menjadi ajang pemecahang rekor dengan total pemecahan rekor dunia sebanyak 7 catatan. Pemecah rekor dunia kategori dewasa merupakan juara overal tiga besar kejuaraan. Alex Mullen (USA) berhasil memecahkan 4 rekor dunia, dengan mengingat 568 angka dalam 5 menit, 3.238 angka dalam 60 menit, dan berhasil mencapai waktu yang mengagumkan dalam mengingat 1 deck kartu hanya dalam 15,6 detik.

Dalam cabang 60 menit Cards yang melelahkan, Munkhshur Narmandakh dari Mongolia sebagai juara 2 overall berhasil mengingat 1.776 kartu (lebih dari 34 deck kartu) dan berhasil mencetak rekor baru. Di urutan ketiga juara overall, Yaanja Wintersoul yang juga berasal dari Mongolia berhasil memecahkan dua rekor baru di bidang mengingat, di cabang Images (354 gambar) dan berhasil mencapai 212 poin mengingat nama dan wajah dalam waktu 15 menit.

Pencapaian Tim Indonesia di kancah pertandingan internasional

Bukan main! tim Indonesia berhasil meraih 7 medali di kompetisi World Memory Championship 2017. Fatimah Aiko berhasil meraih medali perak di cabang Nama dan wajah dengan total 98 poin dan Shafa Annisa tidak kalah dengan memperoleh medali perak di cabang kata acak dengan total poin 205 kata. Kembali di kategori Junior, Fakhri Shafly juga meraih 2 medali perunggu dengan mengingat 806 kartu dalam 60 menit serta 97 nama dalam 15 menit.

Pencapaian tim Indonesia juga ditunjukkan di kategori Kids, oleh Rania Azzahra (12 tahun) dan Aulia Nadia (11 tahun). Rania berhasil meraih 2 medali perunggu dengan mengingat 880 angka acak dalam 60 menit, Selanjutnya, Aulia berhasil mendapat 59 poin dalam cabang nama dan wajah hingga berhasil mendapat medali perunggu.

Tidak hanya berhenti di peraihan medali, terdapat 4 peserta dari Indonesia yang mendapatkan predikat bergengsi “International Grandmaster Memory”, yaitu Aisha Nadine, Fakhri Shafly, Fathimah Aiko, dan Shafa Annisa Rahmadani.

Dalam ajang World Memory Championship 2017 kali ini, selain Juara Dunia juga terdapat Juara Nasional untuk tim Indonesia. Fakhri berhasil menduduki peringkat satu nasional, diikuti Shafa dan Fathimah Aiko di urutan dua dan tiga. Juara nasional mendapatkan hadiah uang tunai yang berhasil dihimpun dari warga Indonesia melalui KITABISA dan meraih piala dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pemecahan Rekor MURI dengan jumlah peserta terbanyak dalam mengingat urutan angka Pi yang diikuti oleh 135 peserta Indonesia.

Pada hari ke-3 World Memory Championship 2017 setidaknya 135 putera/i Indonesia berkumpul di Mercure Convention Centre, Ancol untuk menuliskan secara digital sejumlah angka Pi yang berhasil mereka ingat secara kolektif. Peserta pemecah rekor MURI berhasil mengingat secara kolektif 13.500 angka Pi. Pembuatan rekor ini merupakan pertama kalinya dilakukan di Indonesia dengan jumlah peserta terbanyak untuk mengingat angka Pi.

Lagu kebangsaan Amerika bergaung di Ballroom Bidadari menandakan selesainya acara memory paling bergengsi di tahun 2017, sebagai apresiasi seluruh pengunjung kepada Alex Mullen, Juara World Memory Championship 2017.

Seluruh penonton acara penutupan acara memory paling bergengsi di tahun 2017 disuguhkan pertunjukan tari tradisional Indonesia dan pertunjukkan menegangkan yang dilakukan oleh Merpati Putih dalam unjuk tenaga dalam, yang ikut serta melibatkan peserta dari Jerman, Simon Reinhard yang masih gagal membelah besi seperti atraksi yang telah dilakukan sebelumnya oleh Merpati Putih. Pemberian hadiah oleh Bpk Ananto sebagai perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan diikuti apresiasi dan pemberian hadiah utama kepada Alex Mullen menjadi puncak dari penutupan World Memory Championship 2017.

SUASANA KOMPETISI WORLD MEMORY CHAMPIONSHIP 2017

 

 

 

 

 

 

Categories
Event

Klik untuk Donasi – Hadiah untuk Anak Indonesia di World Memory Championship 2017

Pada tahun ini, telah banyak prestasi gemilang yang ditorehkan oleh Tim Olimpiade Memory  Indonesia. Sebanyak 23 medali diraih dari Korea Open Memory Championship (18 – 19 Februari), 25 medali dari Malaysia Open Memory Championship (22 – 23 Juli), 2 gelar Grandmaster of Memory serta 3 medali dari Asia Open Memory Championship (26 – 27 Agustus), dan puncaknya yaitu 45 medali yang disapu bersih pada Singapore Open Memory Championship (30 September – 1 Oktober).

Sangat disayangkan, tidak ada apresiasi yang diberikan pemerintah untuk prestasi-prestasi berskala internasional ini. Adik-adik dan rekan-rekan kami sesama atlet memory tidak hanya perlu disiplin berlatih untuk mengasah kemampuannya yang luar biasa, melainkan juga harus bekerja keras mencari pembiayaan sendiri, dan pada akhirnya tidak mendapatkan apresiasi hadiah yang selayaknya.

Menjadi Bagian dari Sejarah

1-3 Desember 2017, Indonesia Memory Sports Council sudah siap menerima 25 negara yang akan datang ke Jakarta, Indonesia dalam rangka #worldmemorychampionship ,tapi kami selalu merasa tidak siap melihat para putera/i Indonesia yang berjuang di ajang Internasional ini, pulang tanpa apresiasi yang sepatutnya atas prestasi yang didapatnya.

Dengan biaya sendiri, putra/i bangsa terus mengukir prestasi di olimpiade daya ingat internasional. Berikan apresiasi bagi mereka di World Memory Championship!. Bantu donasi dengan klik : https://kitabisa.com/worldmemorychamp

 

Categories
Event

Tim Indonesia Siap Berlaga di Singapore Open Memory Championship 2017

Jakarta, 28 September 2017 – Setelah sukses meraih gelar Grandmaster Memory di Hong Kong, putera-puteri Indonesia kembali mempersiapkan diri untuk menghadapi rangakaian tur kompetisi terakhirnya di Singapore sebelum menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Daya Ingat, IAM World Memory Championship di Jakarta Desember mendatang. Bertajuk Singapore Open Memory Championship 2017, kejuaraan daya ingat ini akan berlangsung pada 30 September-1 Oktober 2017 mendatang di 500 Dover Road, Concourse Singapore Polytechnic, Singapore

Singapore Open Memory Championship 2017

Tidak kurang dari sebelas negara akan berpartisipasi pada kejuaraan terbuka tingkat internasional yang diselenggarakan oleh Singapore Memory Sports Association bersama Asia Memory Sports Alliance (AMSA), dimana hasil kejuaraan ini akan masuk dalam peringkat dunia dibawah International Association of Memory (IAM), Jerman. Selain Indonesia, akan hadir peserta- peserta kompetisi dari Singapura, China, Korea Selatan, Mongolia, India, Thailand, Jerman, Malaysia, Filipina, dan Jepang).

Kejuaraan ini akan mempertandingkan 10 cabang, yakni mengingat nama dan wajah (names & faces), urutan angka biner acak (binary numbers), gambar acak (random images), kata acak (random words), tanggal dan kejadian (historic dates & events), angka yang diucapkan (spoken numbers), serta kartu remi acak (random cards) dan deret angka acak (random numbers) dalam waktu 5 menit serta 15 menit.

Beberapa kompetitor kelas dunia antara lain Simon Reinhard dari Jerman, Ben Pridmore dari Inggris, Yanjaa, “human catalogue” keturunan Swedia-Mongolia yang mewakili Mongolia, dan Huang Sheng Hua dari China hadir di ajang ini. Mereka bertanding di kategori Adult/Dewasa (18-59 tahun). Di kategori ini, Indonesia menurunkan dua perwakilan, yaitu Bey Sapta (50) dan Aneke Polak (54). Tak mau kalah dengan peserta kategori dewasa, sejumlah Sembilan peserta di kategori Kids/Anak-anak (≤12 tahun) juga siap unjuk gigi di kejuaraan ini. Meski masih berusia belia, kemampuan daya ingat mereka tidak bisa dipandang sebelah mata. Salah satunya adalah Rania dari Tolitoli, Sulawesi Tengah, yang merupakan juara ke-2 kategori anak Malaysia Open Juli lalu. Selain itu juga ada Nadia yang merupakan peraih perunggu pada Korea Open pada februari 2017 serta peserta kategori kids lainnya yang siap mengharumkan nama Indonesia di Kancah Internasional.

Sementara itu, tidak tanggung-tanggung, sebanyak 23 peserta kategori remaja dari Indonesia akan mengadu ketepatan dan kecepatan daya ingatnya di kategori Junior (13-17 tahun). Nama-nama yang diunggulkan dari kontingen Indonesia di antaranya Fakhri Shafly (Grandmaster Memory dan Pemegang Rekor Dunia mengingat password) siswa SMAN 26 Jakarta , Shafa Annisa (Grandmater Memory dan pemegang rekor dunia mengingat wajah dan nama) siswi SMP Kesatuan Bangsa Jogjakarta, dan Fathimah Aiko (Juara ke-2 kategori young junior pada Korea Open 2017) siswi SMP Salman Alfarisi. Mereka telah berpengalaman mengikuti kejuaraan-kejuaraan tingkat internasional sebelumnya, dan selalu pulang dengan membawa sejumlah medali. Peserta remaja indonesia lainnya pun tidak kalah kuatnya, banyak dari hasil latihan yang mereka tunjukkan berhasil melewati target-target kejuaraan yang ditetapkan.

“Target kami menjuarai ketegori Junior dan Kids di kejuaraan ini,” ujar Yudi Lesmana selaku Head Coach dan Ketua Indonesia Memory Sports Council (IMSC). Ia juga menyebutkan bahwa Singapore Open Memory Championship 2017 ini termasuk ke dalam rangkaian kegiatan tur kejuaraan daya ingat menjelang gelaran akbar World Memory Championship (WMC) 2017 yang akan diadakan di Ancol, Jakarta, 1-3 Desember mendatang.

Ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan dunia tahun ini, jelas Yudi, menunjukkan bahwa potensi negara ini di bidang pengembangan pelatihan daya ingat semakin diakui di dunia internasional. Oleh karenanya, tim Indonesia telah mempersiapkan diri sejak awal Juni 2017 melalui jam demi jam sesi latihan intensif bersama para pelatih daya ingat IMSC.

Kompetisi daya ingat sendiri merupakan ajang bergengsi yang telah dimulai sejak 1991 di London, Inggris. Dalam beberapa tahun terakhir, memory championship mengalami pertumbuhan terbesarnya di negara-negara Asia Pasifik, salah satunya Indonesia. Tak hanya jago kandang, putra-putri Indonesia juga kerap menjuarai berbagai kompetisi memory sports tingkat dunia. Yudi berharap, melalui asosiasi yang dipimpinnya, akan lebih banyak lagi prestasi yang bisa ditorehkan oleh masyarakat Indonesia ke depannya.

Kontingen Tim Olympiade Memory Indonesia untuk Singapore Open 2017 :

Kategori Kids ( < 12 tahun)

  1. Nadia Almeera
  2. Muhammad Daffa Dhiyauddin
  3. Melinda Purnama
  4. Navarro Elang Shaquille Fortunadi
  5. Zara Tabina
  6. Sitti Farhana Alhasni
  7. Aulia Nadia Azzahra
  8. Rania Azzahra Rudy
  9. Muhammad Faiz Balkhi

Kategori Junior (13-17 tahun)

  1. Shafa Annisa Rahmadani
  2. Teuku Alvaro Omar Ghaissan
  3. Kinanti Wening Asih
  4. Andra Alifya Ramadhan
  5. Afya Naja Chalondra
  6. Muhammad Faqih Alhasni
  7. Aisha Nadine Sharikha
  8. Muhammad Alif Athallah Naufal
  9. Fathimah Aiko Zahrah
  10. Amira Tsurayya Muniruzaman
  11. Afifah Hasna Wafiyah
  12. Rayyan Hanif Ismail
  13. Avisyla Syahda Faiqa
  14. Rinaldy Adin
  15. Raditya Naufal Abiyu
  16. I Gusti Putu Wisnu Wardhana
  17. Farah Afifah Pulungan
  18. Wafa Fauziyah
  19. Fakhri Shafly Erlangga
  20. Salma Yuwani Nadhifa
  21. Muhammad Ihsan Alfian
  22. Hanifah Khalillah
  23. Rifda Almira Firdausi

Kategori Adult (18-59 tahun)

  1. Bey Sapta
  2. Aneke Polak

Saksikan Video Brain Memory Indonesia terbaru :

Save

Categories
Event

Uji Memory di The 6th Indonesia Friendly Memory Championship 2017

Final Results 6th IFMC

Indonesia Memory Sports Council (IMSC) bekerja sama dengan Ikatan Neuroscience Terapan Indonesia dan Indonesian Medical Education and Research Institute (IMERI) FK- Universitas Indonesia telah menyelesaikan 6th Indonesia Friendly Memory Championship (IFMC)  pada 9 September 2017 di Auditorium IMERI FK UI, Salemba Jakarta Pusat.

Foto Bersama Peserta 6 IFMC

Keluar sebagai Juara Umum, Aisha Nadine Sharika, siswi SMP Sinar Cendikia, Serpong, Tangerang. Nadine berhasil mengingat  86 kata dan 130 angka acak sesuai dengan urutan yang diberikan dalam waktu masing-masing 5 menit. Selain itu ia juga mampu mengingat 1 deck kartu yang telah dikocok dalam waktu 1 menit 53 detik. Juara Overall ke-2 dari kejuaraan ini adalah Fathimah Aiko dari SMP Salman Alfarisi, Bandung diikuti Salma Yuwani, siswi SMAN 1, Depok diposisi ke-3.

Foto Juara Umum Bersama Pengurus IMSC: kiri ke kanan, Yudi Lesmana (Ketum IMSC), Aisha Nadine, Fathimah Aiko, Salma Yuwani, dan Bey Sapta (Pembina IMSC)

Selain juara umum sebagai peraih total poin terbesar, 6th IFMC juga memiliki juara per kategori umur, yaitu kategori Adult (18-59 tahun), Junior (13-17 tahun), dan Kids (<12 tahun). Daftar para pemenang dapat dilihat pada grafis dibawah ini:

Untuk melihat seluruh nilai peserta IFMC silahkan klik tombol final results dibawah ini :

Full Result 6th IFMC 2017

* menandakan pemenang IFMC sebelumnya yang dapat ikut pada 6th IFMC namun tidak boleh kembali menjadi juara di event ini untuk meregenerasi peserta-peserta baru

Peraih Memory Practicioner Certificate : AMSA MP Certificate List and Requirement

Rekaman Streaming Video saat kompetisi :

Rekaman Streaming Video saat Award Giving :

Kompetisi persahabatan dalam bidang daya ingat dan konsentrasi ini diperuntukkan bagi masyarakat umum dan  para pemula yang ingin mendalami teknik-teknik memori.

Kategori umur yang bertanding dalam kejuaraan ini dibagi menjadi:

  • 8-12 tahun (kategori anak-anak)
  • 13-17 tahun (kategori remaja)
  • 18- 59 tahun (kategori dewasa)
  • > 59 tahun (kategori senior)

Uji daya ingat dalam IFMC kali ini juga sangat spesial karena selain didukung oleh Fakultas Kedokteran UI, peserta juga dapat mengambil sertifikasi internasional “Memory Practicioner” (MP) dari Asia Memory Sports Council -AMSC.

6th IFMC kali ini hanya akan mempertandingkan 3 nomor, yaitu :

  1. Speed Numbers, Memo time: 5 min
  2. Random Words, Memo time: 5 min
  3. Speed Cards, Memo time: 5 min

Ditambah 1 surprise event!

Peserta yang berhasil memenuhi kualifikasi Memory Practicioner akan mendapatkan International Certificate dari AMSC. Pemenang setiap nomor dan kategori akan mendapatkan medali dan sertifikat. Khusus Pemenang Overall akan mendapatkan Piala, Sertifikat, dan Total Uang Tunai Jutaan Rupiah!

Penjelasan Nomor Pertandingan

1. Speed Numbers (5 Menit)

Peserta akan mengingat sebanyak-banyaknya urutan angka acak dalam waktu 5 menit. Setiap baris angka yang disajikan berisi 40 angka acak dari 0-9. Setelah mengingat peserta akan diberi lembar jawaban yang terdiri atas 40 angka setiap barisnya,  akan ada 10 baris setiap lembarnya. Waktu yang diberikan untuk menuliskan jawaban adalah 15 menit.

Penilaian: Setiap baris yang benar akan diberi poin 40, jika terdapat salah di salah satu angka pada baris tersebut walaupun 39 angka yang lainnya benar, akan diberi poin 20, dan  jika terdapat salah di dua angka walaupun 38 angka lainnya benar pada baris tersebut, akan diberi poin 0. Pemenang tidak perlu mengingat seluruh angka, score tertinggi adalah pemenang dalam cabang ini

2. Random Words (5 Menit)

Peserta akan mengingat sebanyak-banyaknya urutan kata acak dalam waktu 5 menit. Setiap kolom kata yang disajikan berisi 20 kata acak. Setelah mengingat peserta akan diberi lembar jawaban yang terdiri atas 20 kata setiap kolomnya, akan ada 5 kolom setiap lembarnya.. Waktu yang diberikan untuk menuliskan jawaban adalah 15 menit.

Penilaian: Setiap kolom yang benar akan diberi poin 20, jika terdapat salah di salah satu kata pada kolom tersebut walaupun 19 kata lainnya benar, akan diberi poin 10, dan , jika terdapat salah di dua kata pada kolom tersebut walaupun 18 lainnya benar, akan diberi poin 0. Pemenang tidak perlu mengingat seluruh kata, score tertinggi adalah pemenang dalam cabang ini.

3. Speed Cards (Max 5 Menit)

Peserta akan mengingat sebanyak-banyaknya urutan 1 deck kartu remi yang telah dikocok (1 deck terdapat 52 kartu, Joker tidak termasuk) dalam waktu maksimal 5 menit. Peserta akan menyusun ulang kartu yang telah diingat tersebut menggunakan tumpukan kartu baru yang belum dikocok dalam waktu 5 menit.

Penilaian: Peserta dengan jumlah kartu terbanyak yang berhasil di recall dengan benar akan menjadi pemenang. Jika jumlah kartu yang benar sama, maka peserta dengan waktu mengingat tercepat yang akan dipilih sebagai pemenang.

————————————————————————————————

Jadwal dan Lokasi 6th IFMC

6th IFMC akan diadakan pada :

Hari/tanggal     : Sabtu, 9 September 2017

Pukul                  : 09:00 – 12:00

Tempat        : Gedung Auditorium IMERI Fakultas Kedokteran UI Lt.3, Jl. Salemba Raya, Jakarta Pusat

Untuk mendaftar, silahkan kirim WA/SMS dengan Format : 6IFMC_ Nama Lengkap_ Tanggal & tahun lahir_asal sekolah_asal daerah , (contoh : Tian_2 nov 2004_SMPN1_Jakarta), kirim ke :

  • Danu: 0812 8942 7744
  • Ana: 0882 1001 6231

PS: peserta didik SMC di Jakarta, BSD, Bekasi, dan Bandung dapat mendaftar melalui pengajar di masing-masing training point.

Biaya : Rp. 160.000/peserta

Pembayaran ke Rekening :

Bank BRI 0563-01-000115-56-8 a/n Asosiasi Memory Sports Indonesia

Bank BJB 0006777888999 a/n Indonesia Memory Sports Council

Mohon mengirimkan bukti pembayaran ke salah satu nomor hp diatas atau email ke info@ingatangajah.com. Pengguna Debit/Credit Card dengan langsung datang ke kantor kami di: 88 Office @ Kasablanka Tower A lt. 7E (IMSC), Jl. Raya Kasablanka Kav.88, Jaksel.

Ayo segera daftarkan diri Anda! Tempat terbatas hanya untuk 100 peserta. Pendaftaran ditutup pada 4 September 2017.

Acara ini dalam rangka menyambut World Memory Championship, 1-3 Dec 2017 di Ancol. Kejuaraan-kejuaraan sebelumnya:

5th Friendly Memory Championship: www.ingatangajah.com/hasil-5th-ifmc

4th Friendly Memory Championship: https://www.ingatangajah.com/galeri-kegiatan-ga-memory-holiday-camp-with-smc

3rd Friendly Memory Championship: https://www.ingatangajah.com/hasil-kejuaraan-3rd-indonesia-friendly-memory-championship

2nd Friendly Memory Championship: https://www.ingatangajah.com/rekor-daya-ingat-fantastis-di-2nd-indonesia-friendly-memory-championship

1st Friendly Memory Championship: https://www.ingatangajah.com/indonesia-friendly-memory-championship-mengasah-daya-ingat-lewat-kompetisi

2nd Indonesia Memory Championship 2016: https://www.ingatangajah.com/pertarungan-daya-ingat-ekstrem-di-2nd-indonesia-memory-championship

1st Indonesia Memory Championship 2014: https://www.ingatangajah.com/event/indonesia-memory-championship/hasil-kejuaraan

Kegiatan ini didukung oleh :

    1. Student Memory Course (SMC) Indonesia

    1. Ikatan Neoroscience Terapan Indonesia

    1. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi Jaya)

    1. IMERI FK UI

    1. Asia Memory Sports Council

    1. Hi+ Media

Save

Save

Save

Save

Save

Save

Save

Save

Categories
Article Meet and Greet

Piala Menteri Pendidikan Indonesia Diperebutkan dalam IAM World Memory Championship 2017

Rabu, 09 Agustus 2017, Jajaran pengurus, pembina, dan pelajar berprestasi dari Indonesia Memory Sports Council (IMSC)  diterima oleh Sekretaris Jendral Kemendikbud Bapak Didik Suhardi,Ph.D di Gedung C lantai 2 Kantor Kemendikbud Republik Indonesia. Audiensi IMSC dengan Kemendikbud ini berlangsung hangat dengan tiga agenda utama yaitu :  perkenalan program Memory Sports Indonesia, penyampaian prestasi anak – anak Indonesia di ajang Olimpiade Memory Internasional, dan pemaparan tentang kejuaraan dunia daya ingat IAM World Memory Championsip yang akan diadakan pada Desember 2017 di Jakarta ( info: IAM WMC 2017 ).

Foto Bersama IMSC dengan Sekretaris Jendral Kemendikbud

Hadir pada audiensi, Ketua Umum IMSC, Yudi Lesmana di dampingi oleh Dewan Pembina Bey Sapta Utama dan Adil Karim, Dewan Pakar Septian Dwi Cahyo, Sekjen IMSC Agit Permana, Tim Media dan Komunikasi Henry Firmansyah dan Dhani, Researcher IMSC Danu Ariya N, dan Juara Nasional Olimpiade Memory Indonesia Fakhri Shafly E. Seyogyanya pertemuan ini juga dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, namun karena beliau harus menghadiri agenda lain ke Solo maka jajaran IMSC diterima oleh Bapak Didik Suhardi, Ph.D didampingi Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Bapak Dr. Supriano, M.Ed, dan Humas Kemendikbud Ibu Dian dan Bapak Andes.

Hasil Pertemuan ini menyepakati bahwa program IMSC akan dikaji lebih lanjut untuk menjadi salah satu program baru dalam pengembangan kemampuan belajar anak serta sarana pelajar untuk berprestasi di kancah nasional maupun internasional. Sekretaris Jendral Kemendikbud juga mengapresiasi prestasi – prestasi yang telah diukir oleh Siswa – Siswi Indonesia di kancah Internasional. Setidaknya sudah 9 negara yang telah menjadi saksi Tim Olimpiade Memory Indonesia mencatatkan prestasinya di bidang daya ingat. Di akhir pertemuan Bapak Didik Suhardi, Ph.D juga merekomendasikan untuk menggunakan Piala Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk diperebutkan pada perhelatan akbar IAM World Memory Championship 1-3 Desember 2017 di Mercure Convention Center Ancol Jakarta, Indonesia. Acara ini juga akan diagendakan untuk dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP.

Audiensi ini menjadi sebuah lompatan besar bagi IMSC untuk terus mengampanyekan teknik memory ke seluruh pelajar di Indonesia. Setidaknya ada 10 indikator uji memory berstandar internasional yang digunakan pada setiap kompetisi daya ingat yaitu : mengingat wajah dan nama, angka, kata, gambar acak, kejadian dan tahun, spoken numbers dan berbagai uji lainnya. Kerjasama ini juga diharapkan berlangsung harmonis hingga tahun – tahun yang akan datang untuk mewujudkan Indonesia yang lebih cerdas. (dag)

Save

Save

Save

Save

Open chat
Konsultasi Disini
Hai kak👋
Ingin konsultasi? Lanjutkan chat dengan kami😉