Adu cepat dan tepat antar negara dalam bidang daya ingat baru saja digelar pada 11-12 Juni 2016 di Penang, Malayasia. Kompetisi yang diikuti 7 Negara ( China, Mongolia, India, Malaysia, Indonesia, Singapore, Korea Utara ) ini berlangsung ketat antara 3 negara yaitu China, Mongolia, dan Indonesia. Tim Memory Sports Indonesia lewat anggota timnya Fakhri Shafly (siswa SMAN 26 Jakarta), Shafa Annisa (siswi SDIT Darussalam, Sangatta, Kaltim), dan Rifda Almira (siswi SMA Edu Global School, Bandung) berhasil membawa pulang 4 emas, 2 perak, dan 3 perunggu. Medali ini dihasilkan dari dua kategori yaitu kids (≤ 12 tahun) dan junior (13-17 tahun).
Foto Bersama Tim Memory Sports Indonesia
Bertanding di kategori kids, Shafa membawa pulang 3 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Emas yang diraih masing-masing pada cabang Names and Faces, Random Binary Numbers, dan Spoken Numbers, sedangkan perak diraih pada cabang Random Words, serta perunggu dicabang Speed cards .Pada kategori remaja, Fakhri berhasil meraih medali emas di cabang Names and Faces dan perunggu di cabang Random Cards. Anggota tim lain yang berhasil menyumbangkan medali perak bagi Indonesia adalah Rifda pada cabang Names and faces . Kompetisi berakhir dengan menempatkan Indonesia pada posisi ke-3 setelah China dan Mongolia
Kompetisi level nasional terbuka di malaysia ini mempertandingkan 10 cabang daya ingat yaitu :
- 5 menit mengingat wajah dan nama (Names & Faces)
- 5 menit mengingat urutan kata acak (Random Words)
- 5 menit mengingat urutan angka binary acak (Binary Numbers)
- 5 menit mengingat urutan angka acak (Speed Numbers)
- 15 menit mengingat urutan gambar abstrak acak (Abstract Images)
- 15 menit mengingat angka acak (Random Numbers)
- 15 menit mengingat urutan kartu remi yang telah dikocok (Random Cards)
- 5 menit mengingat tahun dan kejadian (Historic Future Dates)
- Mengingat angka acak yang diucapkan dalam interval 1 detik per 1 angka (Spoken Numbers), dan
- Mengingat secepat-cepatnya 1 deck kartu remi (52 kartu) yang telahg dikocok (Speed Cards).
Kemenangan Tim pun disambut hangat oleh Duta Besar RI di Malaysia, Bapak Herman Prayitno, dan Konsulat Jenderal RI di Penang, Bapak Taufik, lewat jamuan berbuka puasa bersama. Selain itu, penyerahan medali pada closing ceremony Malaysia Memory Championship ini pun sempat diberikan oleh Bapak Agus Priono selaku Sekjend dari Konsulat RI di Penang.
Foto Tim Bersama Dubes RI untuk Malaysia (Batik Merah Jambu dengan Peci)
Persiapan peserta dari Indonesia kali ini terbilang singkat karena sempat berbenturan dengan jadwal ujian sekolah yang mendekati bulan Ramadhan, namun hal ini akhirnya bisa diatasi dengan baik oleh anggota tim. Beberapa anggota tim juga berhasil meraih nilai yang cukup baik pada pertandingan perdananya di Malaysia sebagai pendatang baru. Walaupun tidak semua anggota tim berhasil meraih medali, kompetisi ini menjadi pengalaman bertanding yang luar biasa di saat bulan puasa untuk persiapan kompetisi-kompetisi berikutnya.
Keterampilan mengolah kemampuan daya ingat tentunya dapat dilatih dan dipelajari oleh semua orang, dengan demikian setiap orang yang sudah lihai menggunakannya akan mampu menyerap informasi-informasi dengan cepat serta mencegah demensia. Dalam rangka memotivasi peserta, Indonesia Memory Sports Council juga akan memberikan bonus kepada anggota tim yang berhasil memberikan medali bagi Indonesia bekerja sama dengan PT. Kaltim Prima Coal. Selamat untuk Tim Memory Sports Indonesia, Bravo memory!.
Untuk Indonesia Cerdas
Yudi Lesmana
Grandmaster Memory
Ketua Umum Indonesia Memory Sports Council
3 replies on “9 Medali Berhasil Diraih Indonesia dalam Malaysia Open Memory Championship 2016”
Wuih kereen !! … makasih infonya kak yudi
Mantap Brother Yudi Lesmana. Telah berhasil mengharumkan nama bangsa, Kali ini bersama para binaannya. Congratulations.
Terima kasih 🙂